Selasa, 23 Desember 2008

Tugas dari TAS

1. Sebutkan dan gambarkan beberapa mode yang terdapat dalam perangkatWLAN Access point.
2. Jelaskan dan gambar macam-macam orthogonal chanel set.

Jawab
1
.a.Mode AP (access point), mode ini merupakan sering pula disebut multipoint. satu perangkat wireless dapat diakses oleh banyak perangkat wireless.



b.Mode client , sebagai client dari mode AP




c.Mode Bridge, digunakan untuk point to point dua perangkat wireless. Biasanya digunakan untuk menjangkau perangkat wireless yang terpasang pada jarak yang jauh. Pada mode ini jika jaringan sudah sangat kompleks akan mengakibatkan traffick broadcast yang semakin meningkat.


2. Macam-macam orthogonal chanel set :

Terdapat 2 orthogonal



gambar 3 orthogonal dan 4 orthogonal
Untuk meningkatkan pemisahan atau karena peraturan pembatasan,dapat memilih tiga (3) orthogonal channel set, yaitu,
Channel 1 2412 MHz
Channel 6 2437 MHz
Channel 11 2462 MHz

Namun, bagi mereka yang cukup beruntung dengan akses penuh ke channel set 14,mendapat sedikit dari gangguan dan menggunakan empat (4) orthogonal channel set,yaitu,
Channel 1 2412 MHz
Channel 5 2432 MHz
Channel 9 2452 MHz
Channel 13 2472 MHz

Tiga Jalan Untuk Mengatur Wireless LAN

Basic Service


Konfigurasi BSS minimal terdri dari sebuah Access-Point yang terhubung ke jaringan kabel atau internet. Access-Point ini dikenal juga sebagai managed network. Komunikasi antara dua station, misalnya A dan B, harus dari station A ke Acces-Point dahulu kemudian Access-Point mengulang mengirim data ke B. Untuk membangun suatu jaringan dengan server pada konfigurasi ini, server diletakkan pada Access-Point dan station-station lainnya sebagai client


Extended Service Set


Extended Service Set (ESS) terdiri dari beberapa Basic Service Set (BSS) yang saling overlap dan masing-masing mempunyai Acces-Point. Access-Point satu sama lainnya dihubungkan dengan Distributed System(DS). Distributed System(DS) bisa berupa kabel ataupun wireless


Independent Basic Service Set


Konfigurasi Independent Basic Service Set (IBSS) dikenal sebagai konfigurasi independen. Secara logika konfigurasi IBSS mirip dengan jaringan kabel peer-to-peer, dimana komunikasi antar station dapat dilakukan secara langsung tanpa adanya managed network. Jenis IBSS ini dikenal juga sebagai ad-hoc network dan biasanya untuk jaringan wireless dalam ruang yang terbatas dan tidak dihubungkan ke jaringan komputer atau internet yang lebih luas

Soal Dari Purwono Hedradi, M. Kom

Yang dimaksud Teknologi Wireless adalah sistem komunikasi yang menggunakan frekuensi radio, yang memungkinkan transmisi tanpa koneksi secara fisik. Keuntungan penggunaan wireless adalah: Lebih fleksibel, bebas dari masalah pengkabelan, dapat ditempatkan dimanapun, relatif lebih cepat, dan murah.
Dalam topologi wireless terdapat pengertian:


Yang dimaksud Teknologi Wireless adalah sistem komunikasi yang menggunakan frekuensi radio, yang memungkinkan transmisi tanpa koneksi secara fisik. Keuntungan penggunaan wireless adalah: Lebih fleksibel, bebas dari masalah pengkabelan, dapat ditempatkan dimanapun, relatif lebih cepat, dan murah.
Dalam topologi wireless terdapat pengertian:
s="fullpost">pc tidak komunikasi secara langsung melainkan menggunakan perantara access point.Soal Dari Citius Wahyu E. K., S. Kom
Pengertian Chanel dalam Teknologi wireless adalah frekuensi hopping yang bekerja menggunakan hop patern. System frekuensi hopping biasannya menggunakan standard FCC 26, dan beberapa sistem tersebut memperbolehkan patern hop sendiri untuk dibuat.
Tentang mode access point Mode Bridge adalah access point bertindak seperti bridge. Device bridge wireless berfungsi menggabungkan dua atau lebih jaringan.contohnya:


pada sebuah perusahaan yang mempunyai dua gedung yang berjauhan yang berjarak 2 Km, mempunyai jaringan kabel di masing-masing gedung dan mempunyai kelas ip yang berbeda. untuk menghubungkan jaringan di kedua gedung itu tidak mungkin kalau menggunakan kabel, maka cara yang efektif yaitu dengan access point. dengan access point tinggla di setting mode bridge.

Minggu, 07 September 2008

Tugas RSI 17

PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM

PENERIMAAN SISWA BARU





Disusun Oleh :

1. Ahmad Sofyan (07.0511.0006)

2. Agus Budi Prasetyo (07.0511.0005)

3. Muchamad Fadhil M (07.0511.0148)

4. Prabu Imanniarto (07.0511.0083)

TEKNIK INFORMATIKA (D3-TKJ)

SYSTEM PENERIMAAN SISWA BARU




SMP PERSATUAN MERTOYUDAN

A. LATAR BELAKANG

Akhir tahun pembelajaran yang telah usai, instansi-instansi sekolah melalui PSB 2008/2009 mengadakan penerimaan siswa baru, yang dalam hal ini kelompok kami melakukan study kasus system Penerimaan Siswa Baru tersebut pada SMP Persatuan Mertoyudan.

Hal-hal yang melatar belakangi yaitu:

- Untuk memajukan pendidikan bangsa

- Memberdayakan sumber daya yang telah ada

- Untuk mempermudah SMP Persatuan Mertoyudan dalam memperoleh calon siswa


B. RUMUSAN MASALAH

Melalui study kasus yang kami lakukan,dapat diperoleh beberapa masalah,yaitu:

- Sistem yang masih manual

- Kurang minatnya calon siswa

- Keterbatasan daya manusia yang mengoperasikanya

Berdasarkan masalah-masalah yng ditemui di lapangan,maka kami membuat Rekayasa system penerimaan tersebut dari system manual menjadi lebih baik atau komputerisasi agar efektif dan lebih mudah pengelolaannya.

B.I PIECES FRAMEWORK

PIECES Framework adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition analisa dan perancangan sistem [WHI01]. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan sistem

C. TUJUAN

Tujuan system penerimaan sekaligus modal utama SMP Persatuan Mertoyudan dalam Penerimaan Siswa Baru(PSB),yaitu:

1. Mencerdaskan anak bangsa

2. Merekrut dari keluarga tidak mampu

3. Memberikan jalur khusus (yaitu merekrut siswa berprestasi bagi yang tidak mampu)

4. Memberdayakan sarana teknologi yang berkembang

D. BATASAN MASALAH

Dalam pelaksanaannya sistem ditujukan untuk menghubungkan calon siswa, sekolah dan Dinas Pendidikan. Sistem akan mengatur proses pendaftaran calon siswa baru. Calon siswa baru, panitia pelaksanaan proses, kepala sekolah dan Dinas Pendidikan merupakan pengguna sistem yang akan dibatasi oleh sistem tersebut. Sistem akan mengatur jalannya proses dan memberikan informasi tentang persyaratan serta hasil dari proses penerimaan siswa baru tersebut.

E. METODELOGI

Langkah-langkah yang ditempuh yaitu:

- Diskusi kelompok tentang tugas observasi dilakukan oleh seluruh anggota kelompok pada tanggal 20 Juli 2008

- Study lapangan ke instansi pendidikan,proyek yang kami pilih yaitu SMP Persatuan Mertoyudan

- Wawancara dan observasi kepada pihak terkait yang dilakukan oleh 2 orang dari kelompok kami pada tanggal 22 Juli 2008

- Pembuatan tugas RSI ini dikerjakan mulai tanggal 23 juli 2008, sebagai tindak lanjut dari observasi dan wawancara

F. IDENTITAS ORGANISASI

- Nama Sekolah : SMP Persatuan Mertoyudan

- Alamat : Jl.Kh Irsyad no.11Manggoran,Bondowoso,

Mertoyudan,Magelang (56172)

- Bidang Gerak : Pendidikan

- Telephone : (0293)5510187

G. DESKRIPSI DAN ANALISA SYSTEM SEKARANG BERJALAN

- System penerimaan siswa baru pada SMP Persatuan Mertoyudan masih menggunakan system manual

- Penaggung jawab dalam Penerimaan Siswa Baru:

· Dinas Pendidikan

· Kepala sekolah

· Panitia Penerimaan Siswa Baru

· Calon siswa baru

- Struktur Organisasi PSB SMP Persatuan Mertoyudan

- Diagram Konteks

- Diagram Arus Data

- Diagram Relasi Entitas

H. ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA

- Pengguna system ini adalah Panitia PSB, dan fasilitas-fasilitas yang diberikan

- Melalui survei siswa berprestasi dari SD/MI yang tidak mampu akan mendapatkan seragam gratis dari SMP Persatuan Mertoyudan

- Melalui suvei yang dilakukan oleh dewan guru ke lingkungan, bagi calon siswa yang tidak mampu ataupun putus sekolah akan diberikan keringann biaya sekolah

I. DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir.”Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data”.Andi Yogyakarta. 2001

Davis, Gordon B.” Manajemen Information System”. terjemahan oleh Drs.Bob

Widyahartono, PT.Pustaka Binaman pressindo, 1984

Scott, George M.”Principles of Management Information System”.terjemahan oleh

Achmad Nashir Budiman, Edisi I, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997

J. LAMPIRAN

Dalam menyelesaikan laporan tahap 1, kelompok kami menggunakan metode study dan wawancara.

Diperoleh contoh formulir pendaftarn PSB tersebut

Rabu, 27 Agustus 2008


TUGAS FTP SERVER

Ftp Server pada Ubuntu

Ftp (File Transfer Protokol) adalah layanan atau protokol yang digunakan sehingga memungkinkan bisa bisa melakukan transfer file dengan penyedia Layanan Ftp /Ftp Server, dengan berbagai kebijakan yang diterapkan didalamnya(Ftp Server).

Langkah-langkah dalam membangun FTP Server
1.Instalasi Ftp Server (proftpd)
2.Konfigurasi Ftp Server (proftpd.conf)
Pemberian hak akses pada ftp dibagi menjadi 2 buah user:
1.Anonymous Ftp , Ftp server memberikan akses kepada siapapun tanpa harus mempunyai user account dan password.
2.User Ftp, hanya user yang mempunyai user account dan password saja yang bisa mengakses ke server ftp.
Untuk keamanan server maka kita akan mematikan eksekusi file binary (.bin) yang bisa berjalan pada shell kita, kita edit file /etc/shells:
$ sudo gedit /etc/shells
tambahkan baris ini dibawah baris berikutnya
/bin/false
Setelah dirasa sudah siap semuanya (komputer,repository dan jaringan) maka langsung aja kita mulai buat ftp servernya.
Install program ftp server (proftpd )
$ sudo apt-get install proftpd
setelah proses instalasi hampir selesai, nanti akan ada 2 pilihan ,kita pilih standalone saja.
Jika tidak ada masalah dalam peginstalan kita lanjutkan ke langkah berikutnya.
Melakukan setting Ftp server dengan berbagai pilihan.

A. Mengkonfigurasi Ftp server supaya user seperti dipenjara “jailed” dalam mengakses direktory /home.Edit file konfigurasi Ftp Server yaitu file proftpd.conf yang berada dalam direktory /etc/proftpd/
$ sudo gedit /etc/proftpd/proftpd.conf
kemudian cari baris ini,

DenyFilter \*.*/

Tambahkan baris dibawah ini dibawahnya
DefaultRoot ~
Setelah itu simpan hasil editan, kemudian restart proftpd nya.
$ sudo /etc/init.d/proftpd restart

B. Mengkonfigurasi Ftp Server dengan user Anonymous dan opsinya Read Only/baca saja. Edit file proftpd.conf dan sisipkan baris berikut ini.


User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
DenyAll


Simpan dan restart lagi proftpd-nya

C.) Mengkonfigurasi Ftp Server dengan user Anonymous dan opsinya Read and Write/baca dan tulis. Edit file proftpd.conf dan edit baris berikut ini.

User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
DenyAll


Simpan hasil editan dan restart proftpd nya

D. Mengkonfigurasi Ftp Server dengan akses Ftp user.
Untuk melakukan setting Ftp dengan opsi ini perlu beberapa langkah yang harus dilakukan.
Membuat user dalam komputer yang sekalian nanti juga aka didaftarkan sebagai ftpuser.
$ sudo adduser namauser
Setelah nama user dibuat edit fiel proftpd.conf dan tambahkan baris berikut.

————> folder default untuk userftpnya
User namauser ————> nama untuk user yang kita daftarkan
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayFirstChdir .message
AllowAll

Dari script diatas maka kita bisa membatasi login ke ftpserver berdasarkan user yang telah kita daftarkan. Dengan berbagai opsi diatas maka kita dapat mensetting Ftp server sesuai dengan kebutuhan kita.

Senin, 28 Juli 2008

PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM

PENERIMAAN SISWA BARU


Disusun Oleh :

1. Ahmad Sofyan (07.0511.0006)

2. Agus Budi Prasetyo (07.0511.0005)

3. Muchamad Fadhil M (07.0511.0148)

4. Prabu Imanniarto (07.0511.0083)

TEKNIK INFORMATIKA (D3-TKJ)

SYSTEM PENERIMAAN SISWA BARU

A. LATAR BELAKANG

Akhir tahun pembelajaran yang telah usai,instansi-instansi sekolah melalui penerimaan siswa baru 2008/2009.Mengadakan penerimaan siswa baru,dalam hal ini kelompok ini melakukan study kasus system tersebut pada SMP Persatuan Mertoyudan.

Hal yang melatar belakangi yaitu:

Melalui study kasus yang kami lakukan,dapat diperoleh beberapa masalah,yaitu:

- Sistem yang masih manual

- Kurang minatnya calon siswa

- Keterbatasan daya manusia yang mengoperasikanya

Berdasarkan masalah-masalah yng ditemui di lapangan,maka kami membuat Rekayasa system penerimaan tersebut dari system manual menjadi lebih baik atau komputerisasi agar efektif dan lebih mudah pengelolaannya.

B. TUJUAN

Tujuan system penerimaan sekaligus modal utama SMP Persatuan Mertoyudan dalam Penerimaan Siswa Baru(PSB),yaitu:

1. Mencerdaskan anak bangsa

2. Merekrut dari keluarga tidak mampu

3. Memberikan jalur khusus (yaitu merekrut siswa berprestasi bagi yang tidak mampu)

4. Memberdayakan sarana teknologi yang berkembang

C. BATASAN MASALAH

Dalam pelaksanaannya sistem ditujukan untuk menghubungkan calon siswa, sekolah dan Dinas Pendidikan. Sistem akan mengatur proses pendaftaran calon siswa baru. Calon siswa baru, panitia pelaksanaan proses, kepala sekolah dan Dinas Pendidikan merupakan pengguna sistem yang akan dibatasi oleh sistem tersebut. Sistem akan mengatur jalannya proses dan memberikan informasi tentang persyaratan serta hasil dari proses penerimaan siswa baru tersebut.

D. METODELOGI

Langkah-langkah yang ditempuh yaitu:

- Diskusi kelompok tentang tugas observasi dilakukan oleh seluruh anggota kelompok pada tanggal 20 Juli 2008

- Study lapangan ke instansi pendidikan,proyek yang kami pilih yaitu SMP Persatuan Mertoyudan

- Wawancara dan observasi kepada pihak terkait yang dilakukan oleh 2 orang dari kelompok kami pada tanggal 22 Juli 2008

- Pembuatan tugas RSI ini dikerjakan mulai tanggal 23 juli 2008, sebagai tindak lanjut dari observasi dan wawancara

E. IDENTITAS ORGANISASI

- Nama Sekolah : SMP Persatuan Mertoyudan

- Alamat : Jl.Kh Irsyad no.11Manggoran,Bondowoso,

Mertoyudan,Magelang (56172)

- Bidang Gerak : Pendidikan

- Telephone : (0293)5510187

F. DESKRIPSI DAN ANALISA SYSTEM SEKARANG BERJALAN

- System penerimaan siswa baru pada SMP Persatuan Mertoyudan masih menggunakan system manual

- Penaggung jawab dalam Penerimaan Siswa Baru:

· Dinas Pendidikan

· Kepala sekolah

· Panitia Penerimaan Siswa Baru

Calon siswa baru

D. METODELOGI

Langkah-langkah yang ditempuh yaitu:

- Diskusi kelompok tentang tugas observasi dilakukan oleh seluruh anggota kelompok pada tanggal 20 Juli 2008

- Study lapangan ke instansi pendidikan,proyek yang kami pilih yaitu SMP Persatuan Mertoyudan

- Wawancara dan observasi kepada pihak terkait yang dilakukan oleh 2 orang dari kelompok kami pada tanggal 22 Juli 2008

- Pembuatan tugas RSI ini dikerjakan mulai tanggal 23 juli 2008, sebagai tindak lanjut dari observasi dan wawancara

E. IDENTITAS ORGANISASI

- Nama Sekolah : SMP Persatuan Mertoyudan

- Alamat : Jl.Kh Irsyad no.11Manggoran,Bondowoso,

Mertoyudan,Magelang (56172)

- Bidang Gerak : Pendidikan

- Telephone : (0293)5510187

F. DESKRIPSI DAN ANALISA SYSTEM SEKARANG BERJALAN

- System penerimaan siswa baru pada SMP Persatuan Mertoyudan masih menggunakan system manual

- Penaggung jawab dalam Penerimaan Siswa Baru:

· Dinas Pendidikan

· Kepala sekolah

· Panitia Penerimaan Siswa Baru

Calon siswa baru

- Struktur Organisasi PSB SMP Persatuan Mertoyudan

- Diagram Konteks dan Diagram Arus Data

- Diagram Relasi Entitas

A. ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA

- Pengguna system ini adalah Panitia PSB, dan fasilitas-fasilitas yang diberikan

- Melalui survei siswa berprestasi dari SD/MI yang tidak mampu akan mendapatkan seragam gratis dari SMP Persatuan Mertoyudan

- Melalui suvei yang dilakukan oleh dewan guru ke lingkungan, bagi calon siswa yang tidak mampu ataupun putus sekolah akan diberikan keringann biaya sekolah

B. DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir.”Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data”.Andi Yogyakarta. 2001

Davis, Gordon B.” Manajemen Information System”. terjemahan oleh Drs.Bob

Widyahartono, PT.Pustaka Binaman pressindo, 1984

Scott, George M., Principles of Management Information System, terjemahan oleh

Achmad Nashir Budiman, Edisi I, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997

C. LAMPIRAN

Dalam menyelesaikan laporan tahap 1, kelompok kami menggunakan metode study dan wawancara.

Diperoleh contoh formulir pendaftarn PSB tersebut

Link Kelompok

Agus Budi Prasetyo

Muchamad Fadhil Mubarok

Prabu Imaniarto

punyarudi

atkha4039

oqink



Rabu, 23 Juli 2008

tugas DNS















Flowchart DNS

Selasa, 15 April 2008

ZEBRA GNU Dinamik Routing

TUGAS DARI PAK HENDRA

ZEBRA GNU Dinamik Routing

perhatian : tulisan ini hanya untuk network-enginer

the story begin...

Bagi seorang admin jaringan, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah router. Router adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan 2 buah network yang berbeda. Bekerja menggunakan prinsip layer 3 pada OSI layer.
Banyak sudah vendor perangkat yang membuat device router, semisal cisco©, 3com©, dlink© dan lain-lain©. Hanya saja harga yang ditawarkan cukup mahal, bisa dalam bilangan belasan hingga puluhan juta rupiah. Bagi perusahaan menengah dengan banyak network tentu akan berpikir berlipat-lipat kali untuk membeli banyak router.

Beberapa solusi yang dapat dipakai adalah dengan :

  1. statik routing
    statik routing didukung oleh beberapa OS, seperti Linux© atau-pun MS Windows™, tanpa menambahkan aplikasi tertentu.
    pemakaian statik routing akan menjadi solusi yang mudah dan cepat untuk network dengan jumlah sub/network sedikit. Bila jaringan sudah menjadi lebih besar dan kompleks, statik routing menjadi masalah baru bagi admin jaringan
  2. aplikasi zebra

  3. Aplikasi zebra dapat dipasangkan diatas sistem operasi berbasis unix, semisal linux atau bsd.
    Zebra menawarkan solusi dinamik routing. Dinamik routing memungkinkan seorang admin jaringan menata berbagai network tanpa kesulitan lagi.
    Dengan dukungan open standart, maka zebra dapat berkomunikasi dengan router hardware seperti cisco©, 3com© dan lain-lain©, dengan menggunakan open standar dinamik routing semisal rip, ospf, is-is, bgp.

Kompilasi

Library Pendukung

Zebra membutuhkan library readline untuk dapat menggunakan fasilitas vty. Vty dipakai agar dapat telnet dan mengkonfigur zebra seperti halnya konfigur di cisco.
library ini dapat diambil dari ftp://ftp.gnu.org/gnu/readline/

Lalu lakukan kompilasi
root@opera root# tar xzpf readline-4.3.tar.gz
root@opera root# cd readline-4.3
root@opera readline-4.3# ./configure
root@opera readline-4.3# make
root@opera readline-4.3# make install

ZEBRA

Konfigurasi dilakukan pada linux Trustix 2.0. Source zebra dapat diambil dari www.zebra.org.
versi terbaru pada saat artikel dibuat adalah 0.94

step-step kompilasi zebra

  1. extrax file tar.gz
    root@opera root# tar xzpf zebra-0.94.tar.gz
    root@opera root# cd zebra-0.94
  2. konfigurasi zebra, dukungan ipv6 dimatikan, tambahkan fasilitas vty dan tpc-zebra, dan lalukan kompilasi
    root@opera zebra-0.94# ./configure --sysconfdir=/etc/zebra \
    --disable-ipv6 \
    --enable-tcp-zebra \
    --enable-vtysh

    root@opera zebra-0.94# make
    root@opera zebra-0.94# make install
  3. Siapkan file initd agar bisa menjalankan zebra otomatis pada saat booting
    root@opera zebra-0.94# cp init/redhat/zebra.init /etc/init.d/zebra
    root@opera zebra-0.94# cp init/redhat/ripd.init /etc/init.d/ripd
    root@opera zebra-0.94# cp init/redhat/ospfd.init /etc/init.d/ospfd
    root@opera zebra-0.94# cp init/redhat/bgpd.init /etc/init.d/bgpd
    root@opera zebra-0.94# chmod 755 /etc/init.d/*
    setelah ini selesai anda masih harus mengedit file satu persatu untuk menyesuaikan letak dari file.
    baris 10 /usr/sbin menjadi /usr/local/sbin
    baris 14 [ -f /etc/xxxxx.conf ] menjadi [ -f /etc/zebra/xxxxx.conf ]
    baris 19 . /etc/rc.d/init.d/functions menjadi . /etc/init.d/functions
  4. siapkan file konfigurasi yang terletak dengan menghilangkan extensi sample di /etc/zebra
    root@opera zebra-0.94# cd /etc/zebra
    root@opera zebra# mv zebra.conf.sample zebra.conf
    root@opera zebra# mv ripd.conf.sample ripd.conf
    root@opera zebra# mv osfpd.conf.sample ospfd.conf
    root@opera zebra# mv bgpd.conf.sample bgpd.conf
  5. tambahkan baris berikut pada file /etc/services
    root@opera zebra# vi /etc/services

    zebrasrv 2600/tcp
    zebra 2601/tcp
    ripd 2602/tcp
    ripng 2603/tcp
    ospfd 2604/tcp
    bgpd 2605/tcp
    ospf6d 2606/tcp
  6. sampai pada tahap ini zebra sudah siap untuk dioperasikan.

    perlu diperhatikan aplikasi dinamik routing di zebra bersifat modular, setiap routing mempunyai binary sendiri-sendiri. Tetapi semua binari zebra membutuhkan daemon zebra untuk dapat bekerja.

    Bila ingin menjalankan routing rip, maka yang diaktifkan adalah
    root@opera root# service zebra start
    root@opera root# service ripd start
    cek koneksi dari netstat, bila berjalan zebra akan membuka port 2600 tcp dan 2601 tcp,
    ripd akan membuka port 2602 tcp dan 520 udp.
    root@opera root# netstat -tuan
    Active Internet connections (servers and established)
    Proto Recv-Q Send-Q Local Address Foreign Address State
    tcp 0 0 127.0.0.1:2600 0.0.0.0:* LISTEN
    tcp 0 0 0.0.0.0:2601 0.0.0.0:* LISTEN
    tcp 0 0 0.0.0.0:2602 0.0.0.0:* LISTEN
    udp 0 0 0.0.0.0:520 0.0.0.0:*

Kelompok :
  • Ahmad Sofyan : 07.0511.0006
  • Agus Budi Prasetyo : 07.511.0005
  • Atkh Solikin : 07.0511.0150
  • Nur Arif Mustofa : 07.0511.0079
  • Achmad Rudiyanto : 07.0511.0139

Jumat, 22 Februari 2008

Tugas Jarkom

oleh:
Ahmad Shofyan (07.0511.0006)
D3TKJ kls C

Di SMP Persatuan Mertoyudan terdapat lab komputer dengan 18 komputer.Tipe WAN dari telepon kabel dinaskabupaten Magelang,dengan router PC,Tensisnya dari joga.Penangung jawab lab adalah Bu Rini dengan lulusan Sarjana Ekon omi.

Sabtu, 16 Februari 2008

belum ada judul

Blooger ini aku kasih nama "BELUM ADA JUDUL" karena aku sendiri masi pussssing dengan yang namanya "BLOOOOOOGER". Kalau ada yang mau ngasih saran,kirim aja ke alamat ini.